Pengaruh ukuran partikel yang berbeda dari saringan molekuler pada aplikasi

Beranda Pengaruh ukuran partikel yang berbeda dari saringan molekuler pada aplikasi
11/05/2023
Share:

Pengaruh ukuran partikel yang berbeda dari saringan molekuler pada aplikasi.

Ayakan molekuler adalah sejenis aluminosilikat terhidrasi dengan fungsi molekul pengayak. Ini memiliki banyak pori-pori dengan ukuran pori yang seragam dan pori-pori yang tersusun rapi dalam strukturnya. Molekul yang berbeda dapat dipisahkan sesuai dengan ukuran pori yang berbeda. Saringan molekuler dengan ukuran pori berbeda dapat menyaring molekul dengan ukuran dan bentuk berbeda. Misalnya, saringan molekuler 3A hanya dapat menyerap molekul yang lebih kecil dari 0.3nm, saringan molekuler 4A hanya dapat menyerap molekul yang lebih kecil dari 0.4nm, dan saringan molekuler 5A hanya dapat menyerap molekul yang lebih kecil dari 0.5nm. Oleh karena itu, ketika memilih saringan molekuler, jenis saringan molekuler yang sesuai harus dipilih sesuai dengan ukuran dan bentuk zat target yang akan dipisahkan, untuk mencapai efek penyaringan terbaik.

Ukuran partikel saringan molekul bola umum adalah 4*8 mesh (φ3-5mm), 8*12 mesh (φ1.6-2.5mm), 10*18 mesh (diameter 1-2mm). Ukuran partikel saringan molekuler mengacu pada diameter partikel saringan molekuler, yang memiliki pengaruh penting pada penerapan saringan molekuler. Artikel ini memperkenalkan pengaruh ukuran partikel yang berbeda dari saringan molekuler pada aplikasi dari aspek-aspek berikut:

  1. Kinerja adsorpsi (laju perpindahan massa): Secara umum, semakin kecil ukuran partikel, semakin besar luas permukaan spesifik, semakin cepat perpindahan massa, dan semakin kuat kapasitas adsorpsi. Saat digunakan sebagai pengering, satu gram saringan molekuler dapat menyerap air hingga 22% dari beratnya sendiri. Oleh karena itu, dalam aplikasi yang membutuhkan pengeringan atau penghilangan pengotor yang efisien, saringan molekuler dengan ukuran partikel yang relatif kecil harus dipilih untuk meningkatkan kinerja adsorpsinya.
  2. Penurunan tekanan: Ukuran partikel saringan molekuler juga akan berdampak signifikan pada penurunan tekanan yang terjadi selama penerapannya. Secara umum, ukuran partikel yang lebih kecil cenderung menghasilkan penurunan tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran partikel yang lebih besar. Ini karena partikel yang lebih kecil memiliki luas permukaan per satuan volume yang lebih tinggi, yang menghasilkan lebih banyak titik kontak antara gas atau cairan yang disaring dan bahan saringan. Akibatnya, ada resistensi yang lebih besar terhadap aliran gas atau cairan melalui layar, yang berarti penurunan tekanan yang lebih tinggi. Sebaliknya, partikel yang lebih besar memiliki luas permukaan per satuan volume yang lebih kecil, yang berarti lebih sedikit titik kontak dan lebih sedikit resistensi terhadap aliran gas atau cairan, yang menghasilkan penurunan tekanan yang lebih rendah.
  3. Hancurkan kekuatan: Ukuran partikel saringan molekuler memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan penghancurannya, atau jumlah tekanan atau gaya yang dapat diterapkan padanya sebelum pecah atau hancur. Secara umum, ukuran partikel yang lebih besar cenderung memiliki kekuatan remuk yang lebih tinggi daripada ukuran partikel yang lebih kecil. Ini karena partikel yang lebih besar memiliki luas permukaan per satuan volume yang lebih kecil, yang berarti mereka kurang rentan terhadap ketidaksempurnaan permukaan atau ketidaksempurnaan yang akan melemahkan material. Sebaliknya, partikel yang lebih kecil memiliki luas permukaan per satuan volume yang lebih tinggi, yang berarti mereka lebih rentan terhadap cacat permukaan, retakan, dan ketidaksempurnaan lainnya yang mengurangi kekuatan penghancurannya. Selain itu, partikel yang lebih kecil juga lebih rentan terhadap gesekan, proses dimana partikel kecil terlepas dari permukaan partikel yang lebih besar karena tekanan atau gesekan mekanis. Ini semakin melemahkan material dan mengurangi kekuatan himpitannya.
  4. Performa aliran: Ukuran partikel saringan molekuler juga mempengaruhi kinerja alirannya. Secara umum, semakin besar ukuran partikel, semakin kecil hambatan aliran dan semakin cepat kecepatan aliran. Ini menguntungkan untuk beberapa aplikasi yang membutuhkan pemisahan cepat. Misalnya, dalam proses pemurnian gas atau cairan, katalisis, adsorpsi, dll., Perlu dipilih saringan molekuler dengan ukuran partikel yang lebih besar untuk mengurangi hambatan aliran dan meningkatkan kecepatan aliran.

Singkatnya, ukuran partikel saringan molekuler yang berbeda memiliki dampak yang signifikan pada aplikasi. Oleh karena itu, ketika menggunakan saringan molekuler, ukuran partikel yang sesuai harus dipilih sesuai dengan persyaratan aplikasi yang berbeda untuk mencapai hasil terbaik.

Membutuhkan Solusi Saringan Molekul?